FGD "Tingkat Kesadaran Terhadap HARKAMTIBMAS Menyongsong Pemilukada 2024" di Papua Barat Daya 👁️️ 40
Sorong, 5 Agustus 2024. KASATGASWIL Papua Barat Daya bekerja sama dengan KASATGAS BINMAS menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Tingkat Kesadaran Terhadap HARKAMTIBMAS Menyongsong Pelaksanaan Pemilukada 2024 yang Damai, Sejuk dan Kondusif". Acara ini diselenggarakan oleh Kasatgaswil Papua Barat Daya, Kasatgas Binmas yang berfokus pada keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Papua Barat Daya.
Pertemuan ini menyoroti peran strategis tokoh agama dalam menjaga suasana damai di tengah masyarakat. Tokoh agama didorong untuk menjadi penyejuk, memberikan arahan terbaik, dan memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan baik, mengedepankan nilai-nilai luhur yang dianut oleh masyarakat. Dialog dan musyawarah menjadi jalan utama untuk menyelesaikan perbedaan dan menemukan solusi bagi setiap permasalahan yang ada.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai lintas tokoh agama, dan di antara tokoh agama tersebut adalah dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, pejabat pemerintah, perwakilan dari komunitas lokal, Kapolda Papua Barat, bersama dengan tokoh agama, menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak untuk menjaga kerukunan dan keamanan selama proses Pilkada berlangsung. Acara ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Kapolda Papua Barat, Ketua Klasis GKI, dan Ketua MUI Kota Sorong.
FGD ini dilaksanakan di Rylich Panorama Hotel Kampung Baru Kota Sorong Papua Barat Daya pada hari senin tanggal 05 Agustus 2024 Acara ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang diadakan menjelang Pilkada 2024 untuk memastikan kesiapan, kenyamanan, dan keamanan masyarakat dalam menghadapi proses pemilihan.
Kapolda Papua Barat menekankan bahwa kedamaian dan keharmonisan adalah prioritas utama dalam menghadapi Pilkada. Tokoh agama memiliki peran penting dalam menebar keselamatan dan kedamaian serta mendoakan agar terpilih pemimpin yang peduli pada masyarakat. Dengan melibatkan tokoh agama sebagai mitra, diharapkan Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan damai tanpa adanya provokasi, hoaks, maupun ujaran kebencian yang dapat merusak tatanan sosial masyarakat. juga diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan dan ketertiban menjelang Pemilukada 2024, dengan harapan pelaksanaan pemilu dapat berlangsung dengan damai, sejuk, dan kondusif.
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan kehangatan. Tokoh agama diajak untuk berperan aktif dalam membimbing masyarakat agar tidak golput dan memilih pemimpin yang terbaik. Diskusi juga menekankan pentingnya menjadikan pribumi sebagai subjek aktif dalam pembangunan, menolak praktik politik uang (money politics), dan menjalin sinergi antara semua pihak untuk mewujudkan nilai-nilai keadilan.
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah menciptakan keamanan dan keharmonisan di tengah masyarakat selama proses Pilkada. Dengan kolaborasi yang kuat antara tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang dapat membawa perubahan positif bagi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk menjadikan Pilkada 2024 sebagai ajang demokrasi yang damai dan bermartabat. Dengan peran aktif tokoh agama dan sinergi yang baik antara masyarakat dan pemerintah, diharapkan tercipta lingkungan yang kondusif dan harmonis bagi semua warga Papua Barat dan Papua Barat Daya.